LinkedIn adalah platform yang luar biasa untuk membangun jaringan profesional dan mempromosikan diri. Tapi, bagaimana caranya agar postinganmu di LinkedIn menarik perhatian? Berikut adalah panduan lengkap tentang cara membuat postingan di LinkedIn yang menarik dan efektif.
Sampai detik ini, LinkedIn masih menjadi andalan profesional untuk melakukan branding dirinya. Mulai dari memaksimalkan kata kunci deskripsi pengalaman kerja sampai yang paling sederhana yaitu memilih foto profil LinkedIn yang nyaman dipandang.
Nah, salah satu yang perlu untuk kamu perhatikan untuk meningkatkan keberhasilan branding-mu adalah aktif di LinkedIn dengan cara membuat postingan yang menarik pembaca.
Bukan hanya untuk menambah pembaca, pengikut, dan koneksi. Aktif membuat postingan yang bermanfaat di LinkedIn akan membantu kamu membuka kesempatan mendapat kerja.
Pertanyaannya, gimana cara merumuskan dan menulis postingan LinkedIn yang menarik? Biar enggak penasaran simak sampai selesai ya.
9 Tips Membuat Postingan Di LinkedIn Untuk Branding Diri
Berikut adalah beberapa langkah dan tips yang bisa kamu lakukan saat membuat postingan di LinkedIn yang menakjubkan.
1. Menentukan Tujuan Postingan
Sebelum mulai menulis, penting untuk menentukan tujuan postinganmu di LinkedIn. Apakah tujuanmu untuk membagikan pengetahuan, mempromosikan produk atau jasa, atau mencari peluang karier baru?
Kok bisa banyak banget tujuannya? Iya, tujuan seseorang atau perusahaan membuat akun LinkedIn sangat beragam, tergantung siapa dan apa kepentingan yang mau dicapai di LinkedIn.
Mengetahui tujuanmu akan membantu menyusun konten yang lebih terarah dan relevan. Misalnya nih, jika tujuanmu adalah untuk mencari pekerjaan, pastikan postinganmu menonjolkan keahlian dan pengalaman yang relevan.
Selain itu, kamu bisa menjadikan fitur postingan ini sebagai sarana untuk membagikan kegiatan profesionalmu kepada publik dengan menyertakan gambar yang relevan. Misalnya, adalah seorang Data Analyst, kamu bisa membagikan pengalamanmu saat bekerja sebagai Data Analyst.
Menentukan tujuan juga akan membantumu dalam menyesuaikan nada dan gaya tulisan. Jika tujuanmu adalah untuk berbagi pengetahuan, gunakan nada yang informatif dan edukatif. Namun, jika tujuanmu adalah untuk mempromosikan produk, gunakan nada yang lebih persuasif dan promosi.
Dengan begitu, postinganmu akan lebih efektif dalam mencapai tujuannya.
2. Memahami Audiens
Memahami audiens adalah kunci untuk membuat postingan yang menarik dan relevan. Pertimbangkan siapa yang akan membaca postinganmu. Apakah mereka rekan kerja, calon klien, atau pemimpin industri? Mengetahui audiensmu akan membantumu menyesuaikan konten sehingga lebih relevan dan menarik bagi mereka.
Sesuaikan gaya dan nada tulisan dengan audiens yang dituju. Misalnya, jika audiensmu adalah profesional muda, gunakan bahasa yang santai dan modern. Namun, jika audiensmu adalah eksekutif senior, gunakan bahasa yang lebih formal dan profesional. Dengan memahami audiensmu, kamu dapat membuat postingan yang lebih efektif dan menarik.
Namun, apabila audiens-mu random atau acak, kamu bisa untuk mencoba menggunakan bahasa yang informatif dan formal.
3. Membuat Judul yang Menarik
Judul adalah hal pertama yang dilihat orang saat melihat postinganmu di LinkedIn. Oleh karena itu, buatlah judul yang menarik dan jelas, sehingga orang tertarik untuk membaca lebih lanjut.
Gunakan judul yang membuat pembaca penasaran. Contohnya, “Tingkatkan Kemampuan Copywritingmu Dengan Project Fiktif Ini” sebagai judul agar postinganmu menarik penonton untuk membaca.
Judul yang menarik juga harus mencerminkan isi dari postinganmu. Hindari judul yang terlalu umum atau tidak spesifik. Misalnya, daripada menggunakan judul “Perbedaan Copywriter dan Content Writer”, kamu bisa membuatnya lebih menarik dengan “10 Tips Ampuh Cara Menjadi Copywriter Sekaligus Content Writer”.
Dengan judul yang menarik dan spesifik, postinganmu akan lebih banyak menarik perhatian dan mendapatkan interaksi.
4. Menulis Pengantar yang Menarik
Pengantar adalah bagian penting dari postinganmu di LinkedIn. Ini adalah kesempatan pertamamu untuk menarik perhatian pembaca dan membuat mereka ingin membaca lebih lanjut. Buatlah pengantar yang singkat namun menarik, sehingga pembaca tertarik untuk membaca lebih lanjut.
Pengantar yang baik juga harus memberikan gambaran singkat tentang apa yang akan dibahas dalam postinganmu. Misalnya, kamu bisa memulai dengan pertanyaan yang menarik atau pernyataan yang mengejutkan. “Apakah Anda tahu bahwa 60% pengguna LinkedIn tidak memanfaatkan sepenuhnya platform ini? Dalam postingan ini, saya akan membahas cara membuat postingan di LinkedIn yang menarik dan efektif.”
Dengan pengantar yang menarik, pembaca akan lebih tertarik untuk terus membaca postinganmu. Bahkan jika postinganmu sangat informatif, bukan hal yang mustahil untuk pembaca membagikan ulang konten LinkedIn yang baru kamu bagikan.
5. Menggambarkan Latar Belakang Pendidikan
Menulis latar belakang pendidikan dalam ringkasan LinkedIn sangat penting untuk menunjukkan kredibilitas dan keahlianmu. Sebutkan universitas atau institusi tempatmu belajar, jurusan yang diambil, dan prestasi akademis yang relevan. Menyertakan detail ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang keahlian dan pengetahuan yang kamu miliki.
Selain itu, kamu juga bisa menambahkan pengalaman organisasi atau kegiatan ekstrakurikuler yang relevan selama masa studi. Misalnya, jika kamu aktif dalam organisasi mahasiswa atau mengikuti program magang, sebutkan bagaimana pengalaman tersebut membantu membentuk keterampilan dan pengetahuanmu. Dengan menggambarkan latar belakang pendidikan secara detail, kamu dapat menunjukkan bahwa kamu memiliki dasar yang kuat dalam bidang yang kamu tekuni.
Konten seperti ini bisa kamu tuangkan di postingan LinkedIn sesaat setelah kegiatan sudah selesai dilaksanakan. Misalnya, kamu telah menyelesaikan Pendidikan Profesi Akuntan, kamu bisa coba bagikan sertifikat dan gambar kegiatan saat kegiatan berlangsung.
6. Menceritakan Pengalaman dan Keahlian
Pengalaman kerja dan keahlian yang dimiliki adalah komponen kunci dalam ringkasan LinkedIn. Jelaskan peran dan tanggung jawabmu di setiap pekerjaan sebelumnya, serta pencapaian yang telah kamu raih. Gunakan contoh konkret untuk menunjukkan bagaimana kamu telah menerapkan keahlianmu dalam situasi nyata.
Ceritakan juga bagaimana pengalaman tersebut telah membentuk keterampilan dan kemampuanmu. Misalnya, jika kamu pernah bekerja dalam proyek besar, jelaskan bagaimana kamu mengelola tim, menyelesaikan tantangan, dan mencapai tujuan proyek.
Dengan memberikan detail yang spesifik, kamu dapat menunjukkan bahwa kamu memiliki pengalaman dan keahlian yang relevan dan berharga.
7. Menyampaikan Tujuan Karier
Tujuan karier adalah bagian penting dari ringkasan LinkedIn yang menunjukkan arah dan ambisimu di masa depan. Jelaskan apa yang ingin kamu capai dalam kariermu dan bagaimana kamu berencana untuk mencapainya. Ini dapat memberikan gambaran yang jelas kepada pemberi kerja atau klien potensial tentang motivasi dan tujuanmu.
Selain itu, menyampaikan tujuan karier juga dapat membantu menarik perhatian orang-orang yang memiliki tujuan atau visi yang sama. Misalnya, jika kamu berencana untuk mengembangkan keahlian dalam bidang tertentu, sebutkan hal ini dalam ringkasanmu.
Dengan cara seperti ini, kamu bisa menarik perhatian mentor, rekan kerja, atau peluang kerja yang sejalan dengan tujuan kariermu.
8. Menggunakan Gaya Bahasa yang Informatif dan Profesional
Menggunakan gaya bahasa yang informatif dan profesional sangat penting dalam menulis ringkasan LinkedIn. Hindari penggunaan slang atau bahasa informal yang tidak sesuai dengan konteks profesional. Gunakan kalimat yang jelas dan langsung untuk menyampaikan informasi penting tentang diri dan kariermu.
Namun, tetap pastikan bahwa gaya bahasamu tetap mudah dipahami dan menarik untuk dibaca. Hindari penggunaan jargon atau istilah teknis yang mungkin tidak dipahami oleh semua orang.
Menggunakan gaya bahasa yang informatif dan profesional, akan membuat kamu dapat menunjukkan bahwa kamu serius tentang kariermu dan memiliki komunikasi yang baik.
9. Menambahkan Elemen Pribadi
Menambahkan elemen pribadi dalam ringkasan LinkedIn dapat membuat profilmu lebih manusiawi dan mudah diingat. Ceritakan sedikit tentang hobimu, minat, atau kegiatan di luar pekerjaan yang kamu nikmati. Ini dapat membantu membangun hubungan yang lebih personal dengan pembaca profilmu.
Selain itu, elemen pribadi juga bisa menunjukkan sisi lain dari dirimu yang mungkin relevan dengan kariermu. Misalnya, jika kamu aktif dalam kegiatan sosial atau komunitas, sebutkan bagaimana pengalaman ini membantumu mengembangkan keterampilan dan nilai-nilai yang penting dalam pekerjaan. Dengan menambahkan elemen pribadi, kamu dapat membuat profil LinkedIn yang lebih kaya dan menarik.
10. Gunakan Alat Desain Canva
Kenapa harus Canva? Memangnya perlu desain? Ini sifatnya tidak wajib, tetapi sangat disarankan karena akan memberikan citra bahwa kamu punya minat dan keseriusan yang tinggi dengan karier yang kamu impian.
Selain itu, menggunakan desain untuk postingan di LinkedIn akan membuat pembaca jauh lebih tertarik untuk menikmati postingan kita. Bahkan jika postingan kita dianggap punya value yang berharga, akan sangat mungkin postinganmu dibagikan ulang dengan sukarela.
Jadi, maksimalkan setiap membuat konten untuk postingan di LinkedIn, karena akan memberikan peluang karier yang lebih besar untukmu ke depannya.
Bingung kapan waktu yang pas buat posting? Berikut ini adalah panduan waktu yang pas untuk memposting konten LinkedIn.
Kapan Waktu Terbaik Untuk Memposting Konten Di LinkedIn
Mengetahui waktu yang tepat untuk memposting konten di LinkedIn bisa membuat perbedaan besar dalam mencapai audiens yang lebih luas dan meningkatkan interaksi. Meskipun tidak ada jawaban pasti yang cocok untuk setiap pengguna LinkedIn, ada beberapa panduan umum yang dapat membantu menentukan kapan waktu terbaik untuk memposting.
Berdasarkan penelitian dan analisis dari berbagai sumber, waktu terbaik untuk memposting di LinkedIn umumnya adalah pada hari Selasa, Rabu, dan Kamis, antara pukul 8 pagi hingga 10 pagi, serta antara pukul 4 sore hingga 6 sore. Pada hari Senin dan Jumat, sebaiknya hindari waktu sibuk di pagi hari karena biasanya banyak orang sibuk menangani pekerjaan awal minggu atau menyelesaikan pekerjaan sebelum akhir pekan.
Namun, setiap target audiens memiliki kebiasaan yang berbeda, tergantung pada industri dan zona waktu mereka. Penting untuk melakukan uji coba dan analisis sendiri untuk menentukan waktu yang paling efektif untuk postingan kamu. Gunakan fitur analitik LinkedIn untuk melihat kapan audiens kamu paling aktif dan responsif terhadap konten yang kamu bagikan.
Selain waktu posting, faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah konten yang dibagikan. Pastikan konten yang kamu posting pada waktu tersebut relevan, menarik, dan memberikan nilai tambah bagi audiens kamu. Dengan memahami kapan waktu terbaik untuk memposting dan jenis konten yang efektif, kamu dapat meningkatkan visibilitas dan interaksi dengan postingan kamu di LinkedIn.
Itulah tips cara membuat postingan di LinkedIn dan kapan waktu yang cocok untuk melakukan publikasi. Yuk terhubung dengan LinkedIn Sea Digitalis sekarang untuk dapatkan informasi menarik lainnya.